Makna di Balik Motif Polkadot di Rumah Caisar dan Indadari

Jakarta - Sejak masuk dari pintu utama di kediaman pasangan Caisar dan Inda, mata akan dimanjakan dengan beragam warna dan jenis motif polkadot. Mulai dari ruang tamu, Inda memilih wallpaper berwarna coklat muda yang dipadukan dengan broken white, yang dipermanis dengan motif polkadot beraksen glitter. Di ruang tersebut, Inda memiliki sebuah lemari kaca untuk menyimpan ragam koleksi benda-benda bermotif polkadot.

Padu padan motif bola-bola ini juga menghiasi ruang keluarga, kamar, hingga dapur di rumah Caisar dan Inda. "Semuanya memang berbau polkadot, dari wallpaper sampai pernak-perniknya juga," ujar Indadari kepada detikHOT di kediamannya yang berada di perumahan The Address, Cibubur, Jakarta Timur.


Menurutnya, motif ini tak hanya lucu dan menarik dilihat mata tapi juga menyimpan falsafah atau makna tersendiri. "Bagi aku polkadot itu ada filosofinya sendiri. Polkadot itu kan lingkaran, aku melihat ini seperti lingkaran kehidupan terus kalau polkadot itu kan tidak terdiri dari satu lingkaran saja ya. Lingakarannya pasti banyak, dan bahwa hidup itu tidak mungkin bisa sendirian pasti kita butuh orang lain di kehidupan kita," paparnya.


Di kediamannya ini, Inda memiliki banyak hiasan dan koleksi benda bermotif polkadot dengan warna-warni yang umumnya cerah. Namun, ia menjabarkan bahwa yang menjadi favoritnya itu sebenarnya motif polkadot dengan corak warna hitam dan putih.



"Aku paling suka polkadot dengan warna hitam dan putih, karena hidup itu selalu ada hitam dan putih. Sama seperti hidup, ada suka dan duka," tambah Inda mengenai dualisme dalam warna di motif polkadot.


Motif polkadot hitam-putih ini banyak ia tuangkan pada detail perabotan rumahnya. Ia mewarnai ini pada TV set-nya, kulkas, hingga di guliran pintu kayunya. "Polkadot juga mencerminkan keceriaan. Jadi intinya kenapa aku suka banget sama polkadot itu, karena hidup itu merupakan lingkaran, kita tidak bisa hidup sendirian, dalam keadaan suka dan duka harus berbagi keceriaan dengan banyak orang," jelasnya lagi.



Bangunan rumah tersebut didesain oleh ayah Indadari pada tahun 2008. Untuk interiornya, semua digarap sendiri oleh Inda. Ia tak mematok sumber inspirasi tertentu untuk berikan sentuhan gaya khusus di rumahnya yang berbentuk semi-minimalis. Inda mengaku hanya kalau melihat motif polkadot dan ia tertarik pasti ia langsung terapkan di rumahnya.


Sementara itu, untuk lemari kaca yang memampang koleksi benda-benda polkadot tersebut, Inda mengaku sengaja membelinya setelah koleksi polkadotnya mulai menumpuk dan tidak teratur. "Ini lemarinya sengaja aku beli, karena koleksi barang-barang polkadot yang kecil-kecil itu sudah mulai banyak dan cuma disimpan di kotak," ujarnya.


(ass/mmu)