PETA, organisasi lingkungan itu menyebut video klip 'Roar' milik Perry menjadikan binatang sebagai obyek kekejaman.
Organisasi itu juga mencurigai rekam jejak perusahaan yang mensuplai hewan-hewan liar yang jadi pemeran di video tersebut.
"The Serengeti Ranch yang kami yakin mensuplai hewan-hewan untuk video tersebut, sudah diselidiki sampai 22 kali dan mendapat peringatan hingga 13 kali dari pemerintah Amerika Serikat sejak tahun 2001," kata juru bicara PETA Merrilee Burke dilansir Daily Star, Minggu (15/9/2013).
Menurut Burke, bahkan hanya dengan menampilkan binatang-binatang di video seperti monyet, burung kakatua, macan dan gajah saja sudah bisa membuat hewan-hewan itu stres.
"Hewan akan dengan mudah cemas jika ditarik kesana kemari dan dipaksa memasuki situasi yang asing dan menakutkan."
Padahal selama ini PETA dan Perry punya hubungan yang cukup mesra. Ketika Perry menikah dengan Russel Brand di penangkaran macan di Rajashtan tahun 2010, cabang organisasi ini di India menghadiahi pasangan ini dengan lembu jantan.
(utw/kmb)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!