"Tantangannya awalnya akan banyak sekali koreografi-koreografi dengan pakem-pakem budaya Jawa, ternyata bener. Tapi saya terlalu ge-er, saya nggak dapat koreografi itu," ujar Aming ditemui di PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2013).
"Tari wayang itu susah harus ada penghayatan, pakemnya sulit. Saya diajarin beberapa gerakan. Perannya sendiri dapat tari wayang, bangga bisa terlibat," tambah Aming.
Sementara Tina Toon yang berperan sebagai Putri Cina mengatakan, ia awalnya agak kurang tertarik menonton pementasan semacam ini. Namun setelah terjun, ia justru jatuh hati bermain teater.
"Ini kan pementasan wayang orang pertama buat Tina. Wayang orang ini bayangan aku yang gitu dimainin sama dalang, kita jadi wayangnya. Ternyata enggak kayak gitu."
"Pertama-tama tahu wayang orang, wah ini pertunjukan membosankan. Terus coba ambil. Diceritain begini-gini, ternyata ceritanya seru, dengan kemasan modern," tambah Tina.
Mantan penyanyi cilik itu bahkan mengaku bangga bisa terlibat di pementasan tersebut. "Bangga banget bisa beradu peran sama mereka dengan tarian wayang orang. Satu kesempatan besar, yang aku coba seriusin. Aku jadi cinta. Aku jadi mau tahu lebih banyak dari wayang," ungkap Tina.
(kmb/hkm)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!