"Baik dalam soal penyelenggaraan maupun partisipasi masyarakat di Semarang yang begitu antusias, benar-benar menggambarkan adanya hubungan yang erat antara masyarakat dan masyarakat perfilman," ucap Ketua Bidang Humas FFI 2013 Roy Marten saat jumpa pers di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, Kamis (19/8/2013).
Ketua Umum Pelaksana FFI 2013 Firman Bintang menambahkan, maksud penyelenggaran FFI di Semarang karena menurutnya di sana kental dengan karakter festival film Indonesia. Selain itu ia berharap ajang ini menjadi silaturahmi masyarakat pada umumnya dan masyarakat perfilman secara khusus.
Agar acara berlangsung lebih meriah, Firman yang juga Ketua Umum Persatuan Produser Film Indonesia itu akan menyerukan kepada seluruh produser film Indonesia agar libur syuting pada malam penganugerahaan Piala Citra pada 7 Desember mendatang.
"Sehingga timbul semangat kebersamaannya," ucap Firman.
Acara inti FFI 2013 meliputi malam anugerah Piala Vidia untuk industri televisi dan malam anugerah Piala Citra untuk industri perfilman layar lebar. Sementar untuk acara pendukung, akan digelar Pawai Artis, Pesta hiburan Rakyat, Pameran dan Kampanye Film, Pemutaran dan Diskusi di 5 kota di sekitar Pulau Jawa.
"Kita akan membuat festival ini jauh lebih terhormat dari yang terdahulu, dan diselenggarakan sebaik-baiknya. Saya cukup berpengalaman di film sejak tahun 1970-an, FFI penting bagi kehormatan industri film kita," imbuh Firman.
Para produser yang ingin berpartisipasi di FFI 2013 bisa mendaftarkan filmnya mulai 19 September. Persyaratannya, film tersebut harus lulus sensor per tanggal 31 Oktober mendatang.
FFI 2013 yang memiliki jargon 'Bersama Kita Bisa Majukan Film Indonesia' itu akan launching sekaligus penandatanganan kesepakatan antara Menparekraf Mari Elka Pangestu dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang pada 23 September mendatang.
(ich/nu2)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!