'2 Guns': Kembali ke Aksi Komedi Gaya Lama

Jakarta -

Anda rindu dengan dengan film-film aksi-komedi tahun ’80 dan ’90-an? Kangen dengan film-film yang mencampurkan elemen aksi yang begitu keras dan unsur komedi yang kocak sehingga menjadi teman menonton yang pas? Kalau memang benar begitu, maka Anda harus menonton '2 Guns'. Dibintangi oleh dua bintang Hollywood papan atas, film ini adalah jawaban dari semua permintaan Anda.


Denzel Washington berperan sebagai ‘I Know A Guy’ Bobby. Agen DEA yang sedang menyamar untuk meringkus druglord kingpin Papi Greco (Edward James Olmos). Partnernya adalah Stig yang diperankan oleh Mark Wahlberg. Seperti halnya dengan Bobby, Stig adalah agen yang sedang menyamar. Bedanya, Stig adalah anggota NAVY. Keduanya tidak tahu-menahu identitas rahasia masing-masing.


Rencana mereka sederhana sekali: merampok uang simpanan Papi Greco di sebuah bank lokal, meminta bantuan atasan masing-masing, dan kembali melanjutkan hidup mereka. Tentu saja rencana tidak berlangsung seperti yang diharapkan. Uang yang tadinya direncanakan hanya ada tiga juta dollar, mendadak berubah menjadi 43 juta dollar. Melengkapi itu semua, orang dari DEA yang diharapkan membantu tidak pernah menunjukkan batang hidungnya, dan Stig diburu oleh atasannya (James Marsden) yang menginginkan uang tersebut untuk dirinya sendiri.


Tidak ada pilihan lain bagi Stig dan Bobby untuk bekerja sama. Walaupun mereka mempertanyakan motivasi masing-masing, berdua memang lebih baik daripada sendirian. Terutama ketika si druglord kingpin, NAVY dan CIA mengincar mereka berdua.


Diadaptasi dari komik karya Steven Grant, '2 Guns' mendapatkan rating R (dewasa) atas dialognya yang penuh dengan kata makian dan kekerasan yang melimpah. Tidak termasuk adegan telanjang yang dipersembahkan oleh Paula Patton.


Berbicara tentang film-film buddy comedy yang begitu melegenda di era ’80 dan ’90-an, 'The Heat' yang tempo hari membuat Melissa McCarthy dan Sandra Bullock semakin melejit, sudah mencoba melakukannya. Satu-satunya yang kurang dalam 'The Heat' adalah aura maskulin yang absolut untuk membuatnya sebagai homage yang sempurna terhadap buddy comedy 90-an. Nah, '2 Guns' melakukannya dengan sempurna.


Blake Masters sebagai penulis skripnya berhasil memadukan elemen aksi dan komedi dalam porsi yang seimbang. Poin plusnya, Masters memberikan dialog-dialog yang tidak memalukan dan joke-joke yang cukup cerdas. Shane Black yang terkenal dengan 'Lethal Weapon'-nya jelas menjadi inspirasi di sini.


Baltasar Kormákur sebagai sutradara tampaknya terinspirasi dengan film-film aksi Tony Scott. Color palette film ini agak mengingatkan kita dengan 'Man on Fire'. Dan, adegan kekerasannya pun sengaja diperjelas.


Jujur saja, letak keberhasilan '2 Guns' sebenarnya berada di tangan Mark Wahlberg dan Denzel Washington. Tanpa keduanya, tanpa chemistry mereka yang bagus, '2 Guns' akan menjadi film yang biasa-biasa saja. Sementara Denzel Washington tampil dengan gaya santai-tapi-berbahaya-nya yang khas, Wahlberg mengimbanginya dengan memberikan gaya seenak-jidat-gue yang tak kalah jitu. Comedic timing mereka juga begitu pas.


Selain twist yang lumayan seru, peran Paula Patton yang tidak berlebihan, dan penjahatnya yang cukup mumpuni, '2 Guns' adalah film sempurna bagi Anda yang kangen dengan masa lalu. Memang tidak luar biasa, namun sangat menghibur dan menyenangkan untuk melihat Washington dan Wahlberg menembaki penjahat dalam gerakan slow-mo di bawah hujan dollar. You know what they say, old habits die hard.


Candra Aditya penulis, pecinta film; kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.


(mmu/mmu)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!