Melihat fakta tersebut, sutradara Daniel Ziv pun bersyukur film dokumenter 'Jalanan' yang diarahkannya bisa memiliki kesempatan tayang di bioskop komersial. Meskipun pemutaran film tersebut juga terbatas di teater tertentu.
"Ini menjadi pengalaman yang menarik. Reaksinya lebih dari yang kita sangka, sebuah film dokumenter apalagi tentang sosial," kata Daniel saat ditanya respons penonton terhadap filmnya.
"Mungkin untuk festival, banyak yang suka dokumenter, tapi bayangkan melihat penonton datang ke Blok M Square (salah satu bioskop yang memutar Jalanan) dan nonton film itu adalah hal luar biasa," tambah pria Kanada yang fasih berbahasa Indonesia itu dengan sumringah.
Dengan pemutaran yang terbatas, pencapaian penonton film tersebut memang belum melewati angka 10 ribu. Tetapi yang tak kalah penting bagi Daniel, pesan dalam film bisa tersampaikan ke penonton.
(ich/mmu)
