"Saya atau musisi lain seperti Iwan Fals, Kang Jabo, Slank, dan kawan lainnya yang satu visi dalam musik, sangat menghargai dan mendukung 150% lahirnya pencipta lagu dan penyanyi penerus macam Shelly dan Anda Wardhana ini. Mereka bagian dari kami. Bagian dari pembaharuan tema lagu di industri rekaman dan panggung musik Indonesia," ujar Oppie saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2014).
Terlebih lagi, kata pelantun lagu 'Cuma Khayalan' itu, para musisi merasa tertantang mengolah lagu kegelisahan tersebut. Sebab, lanjut Oppie, butuh proses dan musik yang pas dalam menyampaikan pesan dari lirik lagunya.
"Kalo lagu punya tantangan tersendiri, biasanya ada song, reff, bridge, interlude, gmn caranya mengemukakan permasalahan atau statement kita. Makanya banyak musisi, lagu itu bernyawa kita merasakan lagu itu hidup, butuh proses," terangnya.
Oppie mengungkapkan banyak sisi positif jika musisi mampu menuangkan kegalauan itu dalam bentuk lagu. Salah satunya, membuat komunitas band indie.
"Justru kalau musik dan lirik sosial itu banyak, kayak Navicula dari Bali itu berkomitmen membangun komunitas dan sekarang band-band indie bisa panjang umur, karena komunitas. Kayak SID (Superman is Dead), mereka bertema sosial, fansnya dua juta lebih, mereka jualan CD ke komunitasnya," pungkas penyanyi 41 tahun tersebut.
(mau/mmu)