'Goodbye Yellow Brick Road' dinyatakan sebagai "the most famous album Elton John has ever made". Untuk memperingati 40 tahun karya fenomenal tersebut, album ini di-mastering ulang dan dirilis kembali lewat CD, vinyl, limited edition yellow vinyl, dan box set yang menampilkan rekaman "Live at Hammersmith 1973".
Tapi, ulasan kali ini khusus membahas tentang versi Deluxe Edition dan Box Set Version karena menampilkan lagu-lagu klasik 'Goodbye Yellow Brick Road' yang diaransemen kembali oleh Ed Sheeran, Emeli Sande, Fall Out Boy, Hunter Hayes, Imelda May, John Grant, Miguel featuring Wale, The Band Perry, hingga Zac Brown Band. Hal itu juga yang menjadi alasan saya memilih album ini untuk diulas.
Saya menyebutnya sebagai kumpulan lagu klasik namun dengan terjemahan modern; 'Candle In The Wind' yang terkenal itu dinyanyikan kembali oleh Ed Sheeran dengan gitar akustik. Tidak buruk, walaupun tidak akan ada yang bisa menggantikan versi aslinya. Sedangkan Miguel dan Wale sukses mengubah 'Bennie and The Jets' dengan synth dan rap tanpa menghilangkan polyrhythm signature lagu ini.
Walaupun, saya tidak menyukai gaya menyanyi Hunter Hayes yang terlalu berlebihan membawakan 'Goodbye Yellow Brick Road', ia tertolong berkat refrain lagu ini. Jika lagu aslinya dibuka dengan drum, maka 'Grey Seal' ala The Band Perry dimulai oleh kocokan banjo. Mungkin jadi lebih bagus jika yang memainkannya adalah Mumford & Sons.
Sound "urban" tidak hanya berhasil pada lagu 'Bennie and The Jets', lagu 'Sweet Painted Lady' yang diaransemen ulang oleh John Grant juga berhasil memikat hati saya. Tidak ada lagi suara desiran ombak pantai atau burung camar seperti lagu aslinya, yang terdengar hanyalah drum-machine dan suara berat John. Tidak kalah menarik, Emeli Sande membuat lagu 'All The Girls Love Alice' dari komposisi rock n roll menjadi modern soul, seakan lagu ini memang dibuat khusus Elton John 40 tahun silam untuk dinyanyikan olehnya.
Komposisi klasik 'Harmony' sama-sama menutup Goodbye Yellow Brick Road versi cover. Zac Brown, yang diberikan kewenangan untuk mengubah lagu ini tidak banyak membawa perubahan, bahkan suaranya terdengar seperti suara Elton John ketika berumur 26 tahun. Sayang, ada beberapa judul bagus namun tidak termasuk dalam daftar revisited, seperti 'This Song Has No Title' yang bisa dibuat menjadi rock atau 'I've Seen That Movie Too' yang saya bayangkan dinyanyikan ulang dengan aksen Inggris Adele (mungkin untuk soundtrack film 'James Bond' selanjutnya).
Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Music Publicist salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia.
(mmu/mmu)