Kontroversi Soal Renovasi Makam Uje Masih Berlanjut

Jakarta - Masih seputar kontroversi makam Ustad Jeffry atau Uje yang baru saja direnovasi. Belakangan, perbedaan pendapat perihal bentuk makam pendakwah yang akrab disapa ustad gaul tersebut muncul di antara sang ibunda, Umi Tattu serta sang istri Pipik.

Pipik mengungkapkan dirinya kecewa dengan bentuk makam Uje yang terkesan 'mewah' setelah dipugar. Sebaliknya, menurut orangtua Uje, Umi Tattu, keputusan untuk merenovasi makam putranya tersebut memang bukan tanpa pertimbangan.


Umi menuturkan, ia memiliki kewajiban untuk membuat makam Uje nyaman untuk disinggahi banyak peziarah.


Mencoba menanggapi perselisihan yang terjadi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. H. Amidhan pun angkat bicara.


"Mungkin orang-orang yang memperindah hanya bermaksud membuat semacam penghormatan," ujar Amidhan saat dihubungi detikHOT via telepon, Selasa (24/9/2013).


Foto: Ini Makam Uje Setelah Direnovasi


Meski lebih lanjut Amidhan menuturkan secara hukum agama, membuat makam secara mewah tidaklah disarankan. "Ya sebenarnya kalau di kuburan untuk apa? Kalau untuk membesarkan nama yang meninggal apa lagi terkait agama dan akidah itu keliru," imbuh Amidhan.


Agar permasalahan tak semakin memanjang, keluarga pun disarankan memindahkan makam Uje ke tempat lain. Sebab tak hanya memunculkan kontroversi di antara pihak keluarga saja. Namun makam Uje yang tampak tak seragam dengan makam lainnya di kawasan pemakaman Karet Tengsin tersebut, belakangan ini dianggap telah menyalahi peraturan daerah (Perda) yang berlaku.


"Saya kira makam tersebut dipindahkan saja oleh keluarga. Kalau menurutnya istimewa sendiri, di cari tempat tersendiri saja. Kalau memang bertentangan dengan regulasi, makam kan bisa di pindahkan," saran Amidhan.


(doc/sip)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!