Perubahan pada personel pertama kali terjadi di tahun 2006, saat sang vokalis, Pare memutuskan untuk hengkang, disusul Icez sebaga bassis. Kemudian baru hadirlah Tantri dan Chua, bersama Posan dan Cella mereka merilis album kedua berjudul 'Kotak Kedua' di tahun 2008.
Berselang tiga tahun kemudian, drummer Kotak, Posan, juga memtusukan untuk keluar, inilah yang bagi Kotak, adalah masa-masa terberat dalam karier bermusiknya.
"Paling parahnya ketika kehilangan drummer, Posan Tobing. Itu berat karena kita udah jalanin lama dan dia memutuskan cabut. Tapi berjalan waktu belum ada yang gantikan, jadi kita putuskan untuk bertiga dulu," tutur Tantri saat ditemui di MEIS Ancol, Jakarta Utara, Jumat (27/9/2013) malam.
Tidal hanya personel, berhubung band ini diisi oleh dua perempuan cantik, sudah pasti gaya berdandan pun menjadi fokus tersendiri. Tantri pun mengakui bahwa di tahun kesembilan, Kotak lebih matang dalam bergaya.
Bahkan saat ini, Tantri dan Chua mengakui sudah bisa menggunakan bulu mata palsu. "Tapi sekarang bedanya saya dan Chua sudah bisa pakai bulu mata palsu," seloroh Tantri lagi.
Di hari ulang tahunnya semalam, Kotak menggelar konser tunggalnya yang bertajuk 'Konser Ener9i: Rock Never Dies' di MEIS Ancol, Jakarta. Panggung luar biasa 360 derajat dengan balutan tata cahaya yang menusuk tiap pasang mata, Kotak tampil megah berkolaborasi dengan beberapa musisi papan atas, sebut saja Pay, Bondan Prakoso, All Indonesian Rockstars (AIRS) dan penggemarnya yang beruntung bernama Lala.
Konser ulang tahun Kotak secara langsung ditayangkan di TRANS7 sebagai wujud dedikasi Kotak pada Kerabat Kotak-sebutan penggemarnya, yang tidak bisa hadir bersenang-senang semalam.
(hap/nu2)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!