Tiap orang berlaku sebagai aktor, sementara orang di sekitar adalah pemirsa dan kita menggunakan bahasa untuk menyatakan peristiwa itu. Sebagai aktor kita memainkan aneka peran: berinteraksi dengan orang lain, menciptakan cerita sendiri, mempertunjukkan sesuatu dan memberikan makna pada kehidupan ini. Begitulah Krisna Murti menggagas pameran Art After Drama, sebagai semacam petikan drama kehidupan.
Tetapi karya seni Krisna, sebenarnya, melampaui drama itu sendiri. Video-videonya tidaklah menyuguhkan kisah yang berurutan sebagaimana dalam pengertian drama klasik. Ia memberikan penontonnya kumpulan fragmenter gestur tubuh para penampil yang menantang hukum ruang dan waktu, disamping menampilkan problem representasi dan imitasi, yang real dan virtual dalam seni.
Untuk pameran kali ini, Krisna bekerja sama dengan sejumlah seniman yang memerankan tokoh-tokoh berbeda. Demikian seperti dilansir dari situs Salihara, Senin (22/7/2013).
Krisna Murti adalah seniman video yang tinggal dan berkarya di Bandung, Jawa Barat. Salah satu karyanya dalam pameran ini, “Branded Fruits Archilpelago”, dipamerkan di Art Stage Singapore 2013. Berikut ini detail rangkaian acaranya:
Seni Rupa
Pameran instalasi video Krisna Murti Art After Drama
Kurator: Jeong-ok Jeon
Galeri Salihara
Pameran: 21 Juli-04 Agustus 2013
Senin-Sabtu: 11:00-20:00 WIB
Minggu: 11:00-15:00 WIB
Hari libur nasional tutup
Bincang seniman: Sabtu, 27 Juli 2013, 16:00-18:00 WIB
(ich/ich)