Kisah Inggit Ganarsih Siap Meluncur ke Layar Lebar

Jakarta - "Inggit di mata Soekarno adalah tiga pribadi sekaligus, yaitu kekasih, kawan, dan ibu yang hanya memberi tanpa menuntut balas," begitu tagline yang tertulis pada sampul buku 'Kuantar Ke Gerbang'.

Riwayat hidup Inggit Ganarsih dan kisah cintanya dengan Bung Karno yang tertuang di dalam sebuah buku biografi karya Ramadhan K.H itu akan segera difilmkan oleh Sukma Putra Film.


Manu Sukmajaya, produser Sukma Putra Film yang telah memproduksi film sejak tahun 1960-an, mengatakan film ini akan sama persis seperti bukunya.


"Tidak ada referensi lain selain buku ini. Dikurangi mungkin, tapi kalau ditambahin enggak boleh," katanya saat ditemui di Setiabudi Building, Jakarta.


Manu pun mengungkapkan tertarik untuk menggarap film itu karena banyak orang yang lupa dengan sosok Inggit. Padahal, dari tahun 1923 hingga 1943, Inggit selalu mendampingi Soekarno.


Menurut Mau, pengorbanan Inggit begitu besar, namun nyatanya tak banyak yang menyadari keberadaannya. Tak hanya itu, Inggit adalah salah satu perempuan yang tak bisa baca-tulis namun bisa menginjakkan kaki di istana.


Selain itu, produser yang biasa bekerja sama dengan sutradara legendaris seperti Sjuman Djaja, Teguh Karya, Arifin C. Noer, dan Slamet Rahardjo ini mengaku bahwa sebenarnya ia telah memiliki persetujuan dari Ibu Inggit dan Ramadhan K.H. sejak tahun 1981. Namun, situasi pada saat itu tidak memungkinkannya untuk menggarap film ini.


"Film ini bukan tentang Soekarno, apalagi tentang politik," tuturnya.


Sayangnya, Manu belum bisa menyebutkan siapa yang akan menjadi sutradara ataupun pemain film itu. Dia hanya mengatakan kalau akan ada audisi untuk pemeran Inggit Garnasih dan Bung Karno.


Rencananya, pengambilan gambar akan dimulai awal tahun depan agar Desember 2014 sudah bisa tayang.


(hkm/hkm)