Judul tersebut ternyata sebuah refleksi dari perasaan seorang anak yang mengalami tekanan dari teman-temannya karena bersikap jujur. Pada 10 Mei 2011, Abrar gelisah saat menjalani Ujian Nasional di SDN 06 Petang, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Ia mengaku diminta gurunya untuk ikut dalam kesepakatan dalam kelas. Mereka diperbolehkan kerjasama dan saling bertukar jawaban, dan tak boleh memberitahu siapapun tentang kesepakatan tersebut.
Setelah pulang sekolah, Abrar yang dijemput ibunya, Winda, menangis dan menceritakan soal kesepakatan itu. Kemudian, sang bunda menemui pihak sekolah untuk mengkonfirmasi sekaligus menuntut permintaan maaf.
Namun karena Winda tak merasa pihak sekolah kooperatif, ia pun mencoba untuk mengungkap kasus tersebut dengan mendatangi pihak-pihak terkait. Nah, perjuangan sang bunda itulah yang menjadi alur utama dalam film ini.
'Temani Aku Bunda' merupakan produksi Yayasan Kampung Halaman dengan sutradara Tedika Putri Amanda dan Irma Winda Lubis. Pengerjaan film tersebut dilakukan selama satu tahun.
Rencananya, 'Temani Aku Bunda' akan diputar di bioskop jaringan 21 Cineplex di beberapa daerah di Indonesia.
(ich/ich)