Pihak penerbit baru saja mengumumkannya. Seperti dilansir dari BBC, Kamis (16/4/2015), buku tersebut diselesaikan dua hari sebelum Charb terbunuh Januari lalu.
Sebelum penyerangan ke kantor redaksi, Charb sudah sering menerima ancaman akan dibunuh terkait pemuatan sejumlah karikatur tentang Nabi Muhammad di tahun 2006. Enam tahun kemudian, kantor redaksinya juga pernah mendapat serangan bom.
Baca Juga: 8 Seniman Tampilkan Patung Kontemporer di Dia.Lo.Gue Artspace
Buku yang berjudul 'Lettre ouverte aux escrocs de l'islamophobie qui font le jeu des racistes' atau yang memiliki arti 'Sepucuk Surat bagi Para Pemalsu Islamophobia yang Jatuh dalam Permainan Kaum Rasis' itu beredar di pasaran mulai hari ini.
"Jika kita boleh menyindir atau menertawakan apa pun kecuali Islam, apakah kaum muslim bisa disebut lebih peka? Apakah itu bukan diskriminasi?" tulis kata pengantar dalam buku.
Majalah ini pertama kalinya terbit di tahun 1969. Tak hanya Islam, tapi majalah satire ini juga membuat komedi bagi kaum konservatif lainnya. Sempat gulung tikar di tahun 1981, tapi 11 tahun kemudian hidup lagi.
(tia/mmu)
