Gaya Bertarung Darth Maul di Star Wars Terinspirasi Bruce Lee

Jakarta - Darth Maul menjadi lawan tangguh bagi para Jedi seperti Obi Wan Kenobi, Luke Skywalker dan mimpi buruk Qui-Gon-Jin (Liam Neeson) di 'Star Wars Episode I: The Phanton Menace' (1999). Ternyata gaya bertarung aktor pemeran Maul, Ray Park, banyak terinspirasi Bruce Lee.

Ray Park menjadi salah satu bintang Star Wars yang turut berpartisipasi dalam acara Star Wars Celebration 2015 yang digelar di Anaheim Convention Center, California, Los Angeles, 16-19 April. Aktor dan martial artist asal Inggris itu mendapatkan sambutan cukup besar dari para penggemar. Iapun panyak ditanya mengenai inspirasinya dalam adegan pertarungan.


Ray turut bergabung dengan galaksi Star Wars ketika umurnya masih berusia 20-an. Ketika itu ia banyak berlatih segala jenis teknik bela diri, dari Wushu, Shaolin, Kung Fu, hingga Kickboxing.


"I'm a confuse kid," kata penggemar Jet Li, Jackie Chan dan Donnie Yen itu seraya tertawa.


Tapi tak hanya menjalani latihan dan olahraga kontak fisik saja, pemeran Toad dalam film 'X-Men' ini juga latihan balet untuk keseimbangan yang membantunya saat bertarung. Ketika memerankan Darth Maul, Ray Park mendapatkan lightsaber dengan bentuk lebih panjang, dengan gagang berada di tengah.


Awalnya, kreator Star Wars George Lucas hanya memberikan pegangan kecil di tengah pada desain lightsaber Maul. Ia kemudian sedikit memberi masukan untuk mendapatkan gagang yang lebih lebar sehingga pergerakan senjata bisa lebih dinamis, sama halnya ketika Bruce Lee menghajar para lawan dengan tongkat panjang.


"Bruce Lee juga memberikan inspirasi," lanjut Ray.


Tak pernah terlintas dalam pikiran Ray untuk memerankan tokoh jahat apalagi bisa terlibat dalam film sebesar Star Wars. Sejak kecil, ia selalu mendapat peran baik seperti polisi, di sekolah.


"Kalau bisa memilih, aku ingin jadi Jedi," ucapnya.


Dalam sesi diskusi bersama Ray, seorang penggemar menyampaikan kekagumannya dan berharap karakter Darth Maul dibuatkan film sendiri. Aktor berusia 40 tahun itu berterima kasih dan menyanggupinya dengan semangat apabila memang diberi kesempatan.


"Tapi dia harus memiliki tato lebih keren dan tanduk yang lebih besar," ujar Ray.


(ich/ron)