Kritik Indonesia, Russell Brand Bikin Petisi untuk Selamatkan Duo 'Bali Nine'

Jakarta - Komedian asal Inggris, Russell Brand, mengungkapkan ketidaksetujuannya atas keputusan pemerintah Indonesia menghukum mati duo Bali Nine. Ia meminta dukungan dari para penggemarnya melalui media sosial dan Yotube untuk menyelamatkan para tahanan tersebut.

Russell menilai aksi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang menyelundupkan 8 kg heroin ke Indonesia hanyalah sebuah perbuatan gila. Menurutnya, kedua pelaku kejahatan tersebut telah belajar mengenai akibat dari perbuatannya setelah mendekam bertahun-tahun di balik jeruji sehingga tak berhak mendapatkan hukuman mati.


Russell mengungkapkan pendapatnya melalui sebuah video yang diunggah pada akun YouTube pribadinya. Di awal video, mantan suami Katy Perry tersebut mengkritik perekonomian Indonesia yang bergantung pada industri rokok, hingga korupsi yang dilakukan oleh kepolisian.


Baca juga: Ungkap Niat Ganti Kelamin ke Publik, Bruce Jenner Obral Kado ke Sang Putri


"Jika Anda bilang penjara memiliki fungsi, dan orang-orang bilang fungsinya seperti untuk rehabilitasi dan pelayanan masyarakat, menghukum mati kedua orang ini, khususnya, adalah hal yang sangat kejam. Andrew dan Myuran sudah memperlihatkan perubahan sejak di penjara," ujar Russell.


Pria berusia 39 tahun tersebut meminta klub sepakbola Liverpool untuk memboikot Garuda Indonesia, sebagai salah satu sponsor tim, sebagai dukungan kepada duo Bali Nine. Russell juga mengajak para fans dan pengikutnya di sosial media untuk menandatangani petisi agar klub sepakbola Liverpool menyetujui permintaan boikot tersebut.


"Tolong buat klub Liverpool mengerti kalian tak mendukung hukuman mati untuk para pria yang jelas-jelas sudah direhabilitasi di Indonesia," lanjutnya.


(dal/mmu)