CEO Ditangkap Polisi, Polaris Entertainment Terancam Ditutup

Jakarta - Sejak awal tahun 2015, nama Polaris Entertainment kerap muncul di media Korea Selatan berkaitan dengan kasus CEO mereka dengan aktris Clara. Sebuah penggerebekan dilakukan ke kantor Polaris Entertainment pada Rabu (11/3/2015) oleh pihak kepolisian. Ada apa?

Ada masalah yang terjadi di induk perusahaan Polaris Entertainment, Ilkwang Group, yang merupakan perusahaan manufaktur yang memiliki kontrak kerja dengan pemerintah Korea Selatan. Masalah ini terkait dengan penemuan dokumen yang berisi usaha untuk menutupi kasus penggelapan yang dilakukan oleh Ilkwang Group.


Simak Juga: Seputar Kasus Clara versus Polaris Entertainment


Ada sekitar sepuluh kantor anak perusahaan Ilkwang Group yang dirazia polisi. Salah satunya adalah perusahaan yang bergerak di bidang hiburan yakni Polaris Entertainment. CEO Lee Gyu Tae pun dikabarkan telah ditahan oleh pihak kepolisian.


Lee Gyu Tae adalah orang yang sama yang dituduh Clara sebagai CEO yang melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Kasus ini pun masih bergulir dan kabarnya akan segera masuk meja hijau. Penangkapan yang dilakukan kemarin tidak ada kaitannya dengan kasus sang CEO dengan Clara.


Baca Juga: Sebelum Wajib Militer, Choi Jin Hyuk Ingin Bertemu EXID


Mencuat rumor bahwa manajemen yang sebelumnya mendebutkan Ladies' Code itu akan ditutup. Namun kabar ini belum dikonfirmasi mengingat tidak banyak media Korea yang memberitakan soal penggerebekan ini (kemungkinan karena berkaitan dengan masalah negara).


Sementara itu, Polaris Entertainment berencana akan mendebutkan penyanyi Iron dalam waktu dekat ini. Jika masalah terus berlanjut, maka Iron sudah dipastikan tidak akan bisa memulai kariernya di manajemen yang sama.


(ron/tia)