Seniman Afghanistan Bikin Pakaian Dalam Besi

Jakarta - Di usia lima tahun, seniman asal Afghanistan Kubra Khademi pernah mengalami pelecehan seksual. Padahal sejak kecil ia sudah memakai jilbab dan menutup auratnya.

Sehingga ia mempertanyakan identitasnya, seksualitas, dan perasaan yang dirasakan korban pelecehan. "Seperti membunuh kupu-kupu yang lagi terbang dengan indahnya. Sejak hari itu, saya merasa seandainya ada pakaian dalamnya terbuat dari besi," ucapnya dilansir dari BBC, Jumat (13/3/2015).


Ketika beranjak dewasa, Kubra tertarik belajar seni rupa. Terinspirasi dari pengalaman pribadinya, akhirnya ia membuat pakaian dalam besi yang memamerkan bagian payudara dan pinggulnya.


Baca Juga: Sastrawan Top RI Diboyong ke Jerman


Di hari berikutnya, Kubra berjalanan di jalanan Kabul dengan memakai pakaian besi tersebut. "Saya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat."


Baru 8 menit berjalan, ia sudah masuk ke dalam mobilnya lagi. Padahal Kubra berencana dapat berjalan selama 10 menit lamanya. Masyarakat yang melihatnya di jalanan melemparinya dengan benda apa pun dan memakinya.


"Wanita murahan! Apa yang ia lakukan? Apakah ia orang asing?" ucap Kubra menirukan perkataan masyarakat.


Selama ini, korban pelecehan seksual di Afghanistan berduka dalam diam. Mereka tidak berani berbicara tentang kasus yang menimpanya dan tidak melaporkan ke kepolisian.


"Tidak apa-apa mereka marah tapi inilah hasil kerjaku, karya seniku. Dan aku tidak akan berhenti menyampaikan pesan ini," katanya.


(tia/ron)