Ia membuatnya seperti itik ayam namun di atasnya Sebastian memberikan bohlam. Sebelumnya, ia juga pernah membuat karya seni kontemporer serupa, yang berjudul 'The Duck Lamp'.
"Saya benar-benar tahu reaksi publik ketika pertama kali menyajikan lampu bebek. Banyak yang bilang ini aneh, tak masuk akal tapi di satu sisi juga indah dan lucu," ungkapnya dilansir dari situs pribadinya, Selasa (24/6/2014).
Lampu dengan tubuh ayam dan kepala bohlam tersebut bermaksud untuk menjelajah batasan antara patung dan desain. "Ada sesuatu yang mengerikan tapi juga indah di waktu yang secara bersamaan," tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa para pengunjung melihat karya seninya, tentunya akan bertanya-tanya makna dan nilai dari desain lampu ayam ini. Namun kurator Design Bassel 2014 Dennis Freedman mengatakan karya Sebastian ini memang bukan untuk komersial.
"Tapi bisa dibeli oleh pecinta seni kontemporer yang menganggapnya unik," katanya.
(tia/mmu)