Susahnya Kumpulkan Pejabat Keuangan dan Pemred di Pentas 'Ketoprak Usil'

Jakarta - Lakon 'Ketoprak Usil' yang berjudul 'Ken Arok' di Graha Bakti Budaya, TIM, Senin (9/6/2014) malam sukses dipentaskan. Selama hampir 3,5 jam para penonton diajak tertawa dengan akting natural dan dialog campuran bahasa Jawa dan Indonesia.

Namun ada satu kesulitan selama proses berlangsungnya pementasan tersebut. "Paling susah itu kumpulin mereka para pemain buat latihan," ujar pimpinan Adhi Budaya, Aries Mukadi kepada detikHOT, Senin (9/6/2014).


Para pemain berasal dari kalangan pejabat keuangan dan pemimpin redaksi media massa. Di antaranya Ilya Avianti (komisioner OJK), Aviliani (BRI), Lisawati (Bank Jasa Jakarta), Anika Faisal (BTPN), Suwartini (Commenwealth), dan Nico Prawiro (ACE Insurance).


Sebagian lagi pemain adalah pemimpin media massa dan senior editor yakni Wahyu Muryadi (Tempo), Arif Budi Susilo (Bisnis Indonesia), Nasihin Masa (Republika), Akhmad Kusaeri (Antara), Ninok Leksono (Kompas), dan Eko B Supriyanto (The Finance).


"Kami baru persiapkan ini semuanya 16 hari yang lalu dan latihan pun bolong-bolong," kata Aries.


Bahkan hingga menjelang pentas ke atas panggung, kata dia, banyak pemain yang masih memegang naskah. "Mereka masih menghapalnya. Tapi tak apa-apalah, improvisasi juga enggak dilarang," ungkapnya.


Pementasan ke-45 yang bekerja sama dengan senior editor dan masyarakat keuangan-perbankan ini merupakan acara amal. Mereka berharap kesenian tradisional khususnya wayang orang masih tetap hidup dan tidak akan punah.


(tia/mmu)