Hal itu merupakan pengalaman yang di dapat saat David tengah sakit. Pengalaman tersebut masih diingatnya sampai sekarang.
"Waktu koma itu lucu sih di kedua kalinya saya itu ada rasa pengalaman yang saya ingat itu seperti ada di suatu tempat yang sangat kontan, sangat penuh kesenangan. Seperti merasa meluap-luap ada di titik terbaik saat itu," ujar David saat ditemui di Musica Studio, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2014) malam.
Pernah merasakan sejenak berada di tempat yang penuh kebahagiaan itu membuat David tak takut merasakan kematian. Menurutnya, proses saat ajal menghampiri itu tak terlalu mengerikan.
"Kalau saya meninggal, saya berpikir apa yang disebut meninggal itu tak semengerikan itu. Itu suatu keadaan yang lebih baik berada di tempat tersebut," jelasnya.
David mengalami koma ketika dokter rumah sakitnya melakukan kesalahan dalam penanganannya. Alhasil, rongga perut dan dadanya langsung terasa amat panas.
Kini, pria berkacamata itu telah pulih dari penyakitnya. Ia pun mendapatkan hikmah dari musibah yang dialaminya tersebut.
"Hikmahnya masih mencerna akan terus diingatkan soal itu. Semua ini hanya sementara. Kalau saya pribadi, saya pikir kalaupun ada yang tidak baik, sebenarnya secara human spiritual everything oke," tandasnya.
(mau/wes)
