Menilik sejarah kariernya, ada dua band yang tercatat menjadi titik mula karier Steve Lillywhite. Kedua band dari Inggris itu adalah Ultravox dan Siouxsie and the Banshees.
"Band pertama yang pernah aku produseri adalah Ultravox. Saat itu tahun aku menggarap album perdana mereka tahun 1977," ujar Steve mengingat masa lalunya sembari tersenyum saat berbincang bersama detikHOT di salah satu studio di Kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Ultravox adalah grup new wave Inggris yang saat ini dihuni Chris Cross, Warren Cann, Billy Currie dan Midge Ure. Berkarier sejak 1974, Ultravox sudah berhasil melahirkan 12 album sampai dengan 2012. Dua albumnya, 'Ultravox!' (1977) dan 'Ha!-Ha!-Ha!' (1977) digarap lansung oleh produser peraih lima Grammy Awards itu.
"Tapi, album yang mencapi hits pertama itu pada Siouxsie and the Banshees. Waktu itu, aku memproduseri debut album mereka," jelas Steve lagi.
'The Scream' adalah debut album studio milik band post-punk Inggris Siouxsie and the Banshees yang lahir 1977. Kreativitasnya mampu membuat 'The Scream' melejit menuju urutan ke-12 di tangga album Inggris tahun itu, dan menjadi salah satu album komersial yang sukses. Bahkan sampai 2008, album yang didaulat masuk daftar '1001 Album You Must Hear Before You Die' itu masih terus didaur ulang dalam berbagai bentuk.
Steve Lillywhite akan membuka rahasianya tentang siapa band yang paling tidak disukainya, bahkan dia menolak permintaan mereka untuk memproduserinya. Pria 59 tahun itu juga membagi proyek terbarunya saat ini. Apa itu? Simak terus Main Stage detikHOT hari ini!
(hap/mmu)