Istri presiden AS, Michelle Obama saat menghadiri upacara peringatan Maya Angelou (Dok.BBC)
Dalam pidatonya, Clinton memuji Angelou karena keyakinannya pada martabat, cinta, dan mampu berbicara ketika masa kecilnya begitu kelam. "Ia menyuarakan suara terbesarnya di bumi ini," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Senin (9/6/2014).
Menurutnya, Tuhan telah meminjamkan suara-Nya kepada Angelou. Ia menjadi aktivis sekaligus penyair yang selalu membuat puisi menentang ketidakadilan.
"Dia (Angelou) memiliki suara Tuhan dan ia telah pergi meninggalkan kita semua," kata Clinton.
Mantan Presiden Amerika Serikat ini pernah menghadirkan Angelou saat pelantikan dirinya tahun 1993 silam. Angelou membacakan puisi 'On the Pulse of Morning'.
Michelle Obama pun memberikan pidato terakhirnya kepada keluarga yang hadir di pemakaman. "Ia seorang gadis hitam kecil yang mampu melewati semua jalan hingga sampai di Gedung Putih," katanya.
Angelou meninggal di kediamannya di kawasan Winston-Salem, California Utara pada usia ke-86 tahun. Ia telah menulis lebih dari 30 buku termasuk memoar terkenalnya, 'I Know Why the Caged Bird Sings' yang mengisahkan penindasan dan pelecehan yang menimpanya pada 1930-an.
(tia/mmu)