Patung Keramik Buatan F.Widayanto Digemari Foke Hingga Anjasmara

Jakarta - Sejak pameran berjudul 'Wadah Air' di Erasmus Huis, Jakarta pada 1987 lalu hingga kini, F. Widayanto mulai punya banyak penggemar karyanya. Bahkan karyanya termasuk yang selalu laku di pasaran.

Termasuk bagi mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo atau yang akrab disapa Foke. Saat malam pembukaan pameran bertajuk Drupadi (2013) di Galeri Nasional, Foke menyampaikan sambutannya.


"Saya kira tepat memilih Drupadi di tema pameran kali ini. Drupadi simbol kecantikan wanita, feminim, setia, tegar, berdedikasi, dan teladan bagi setiap wanita," ujarnya.


Secara pribadi, Foke mengaku selalu mengikuti perkembangan kiprah seniman yang akrab disapa Wied tersebut. Di pameran tunggalnya yang ke 15 sekaligus bertepatan dengan usia Wied yang menginjak 60 tahun, Foke menyampaikan rasa kagum dan doanya.


"Doanya agar terus berkarya dan berkontribusi di tanah air. Saat pameran Semar, Dewi Sri, kita pun dibuat kagum olehnya," kata Foke.


Hal yang sama juga dikatakan oleh istri Foke, Sri Hartati. "Saya sangat suka karya Pak Wied yang berjudul 'Mother and Child' di tahun 2000," katanya kepada detikHOT.


Wanita yang akrab disapa Tatik tersebut mengaku di patung-patung antara ibu dan anak terdapat ragam ekspresi yang mengharukan. Di antara pameran yang selalu diikutinya, karya tersebut yang selalu dikenangnya.



Selain itu, Anjasmara bersama istrinya Dian Nitami yang juga hadir dalam pembukaan pameran tersebut juga mengatakan hal yang sama. Mereka sama-sama menyukai semua patung keramik hasil karya F. Widayanto.


"Yang sekarang ini (Drupadi) sangat menakjubkan, semua orang terpukau saat masuk pameran karena terdapat patung 'Drupadi Agni' dan lampu di bunga lotus yang indah sekali," kata Anjas.


(utw/utw)