Jelang momen tersebut datang, ustad Solmed mengaku dilanda rasa gugup bila harus menemani sang istri melahirkan.
"Inginnya mendampingi. Belum tahu, saya bakalan kuat apa nggak mendampingi dia," ujar Solmed, saat ditemui usai menggelar acara santunan dengan anak yatim, di kediamannya di kawasan Gang Musyawarah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (9/7/2013).
Hingga kini, ia mengungkapkan terus memantau kondisi kehamilan sang istri ke dokter. Menurutnya, dokter telah menjadwalkan persalinan April akan jatuh sekitar 3 minggu lagi.
Di sela-sela kesibukannya sebagai penceramah, Solmed pun berharap persalinan sang istri tak berbenturan dengan jadwalnya mengisi dakwah di berbagai tempat.
"Keinginan mendampingi ada. Tapi saya nggak tahu kapan waktunya. Kalau prediksinya di bulan Juli jadwal saya udah penuh, kecuali pagi lahirnya. Makanya saya doa, kalau bisa mendampingi, kalau nggak ya udah yang penting sehat," paparnya.
(doc/doc)