Skandal di Tengah Menanjaknya Karier Ivy

Jakarta - Ivy tidak merilis album baru pada tahun keduanya sebagai penyanyi KPop di 2006. Penyanyi bernama asli Park Eun Hye tersebut baru terlihat menggebrak panggung musik lagi pada 2007 lewat sebuah lagu top chart berjudul 'Sonata of Temptation' yang justru membawa masalah baginya.

Bertepatan dengan Hari Valentine 2007, Ivy merilis album kedua berjudul 'A Sweet Moment' di bawah Fantom Entertainment. Album itu berisi 14 lagu dengan satu lagu andalan berjudul 'Sonata of Temptation'. Lagu yang sebagian besar menggunakan nada 'Fur Elise' milik Beethoven tersebut sangat laris di pasaran.


Ivy merajai banyak chart lewat lagu tersebut. Tak hanya itu, lewat lagu yang sama penyanyi yang pernah menjadi cameo di sitkom 'High Kick' tersebut meraih penghargaan di '2007 Mnet KM Music Festival' untuk kategori 'Best Female Solo Artist'. Hanya saja masalah datang saat video musik dari lagu tersebut dianggap plagiat.


Video musik 'Sonata of Temptation' dibuat dengan tema fantasi dimana Ivy menjadi seorang wanita super dengan kemampuan berkelahi yang luar biasa harus melawan seorang musuh laki-laki dengan kemampuan sepadan dengannya. Ternyata konsep video tersebut mencontek adegan berkelahi dua karakter 'Final Fantasy' yaitu Tifa Lockhart dan Loz dari seri 'Final Fantasy VII Advent Children'.


Ivy dianggap mencontek konsep tersebut tanpa izin. Meskipun pihak produser menulis permakluman dalam video tersebut berkaitan dengan kesamaan konsep dan adegan dalam 'Final Fantasy', pihak pemilik hak cipta tidak puas. Video tersebut akhirnya dilarang tayang di semua televisi di Korea oleh Seoul Central District Court karena sebagian besar dari video tersebut mirip dengan adegan asli dalam film.


Skandal video musik tersebut tersebar luas lewat blog-blog komunitas gamers Internasional. Terkait dengan tuduhan plagiat tersebut, sutradara video musik itu mengakui tidak dapat menghubungi pihak Square Enix (developer Final Fantasy) sehingga memutuskan untuk menggunakan adegan tersebut tanpa izin.




Tak sampai di situ saja, pertengahan 2007 Ivy juga terbelit skandal foto dan video porno yang melibatkan dirinya dengan mantan pacarnya. Saat itu Ivy mengaku mantan kekasihnya tersebut melakukan teror terhadapnya dan meminta uang dalam jumlah yang sangat besar.


Kasus ini menjadi santer diperbincangkan mengingat popularitas Ivy saat itu benar-benar luar biasa. Mantan kekasih Ivy yang dikenal media sebagai 'Yoo' tersebut mengancam akan membocorkan semua video dan foto tidak senonoh penyanyi tersebut jika tuntutannya tidak terpenuhi. Meskipun tidak terbukti benar-benar ada, skandal video tersebut menjadi salah satu alasan Ivy terpaksa berhenti berkegiatan di dunia musik sampai waktu yang cukup panjang.


"Setiap kali aku menulis 'IVY' di internet, hal-hal tentang video tersebut akan muncul dan sangat membuatku merasa sakit hati. Aku memikirkan bagaimana perasaan keluargaku ketika skandal itu mencuat karena permasalahan ini sangat sensitif," ungkap Ivy ketika membahas tentang skandalnya di masa lalu dalam sebuah episode acara SBS 'Strong Heart'.


Dua tahun libur dari industri hiburan, Ivy menghabiskan waktunya untuk instrospeksi diri. Meskipun tidak benar, dia mengakui sangat malu karena skandal demi skandal yang muncul saat itu. Selama masa vakumnya, Ivy banyak menulis lagu dengan nama pena 'The Lighthouse'. Royalti yang dihasilkan dari lagu tersebut disumbangkannya ke yayasan sosial. Beruntung, SM Entertainment membeli dua lagu Ivy masing-masing untuk Girls' Generation (Dear Mom, album Gee) dan untuk SHINee (Last Gift, album SHINee World).


Setelah merasa membaik dan lebih kuat menahan terpaan gosip, Ivy memutuskan untuk kembali merilis album pada 2009. Para fans menyambut kembalinya Ivy dengan sangat meriah. Mnet bahkan secara khusus membuat 13 episode acara berjudul 'Ivy Back' tahun yang sama, dan mulai mempromosikan lagu berjudul 'Touch Me'.


"Aku mulai kembali ke layar kaca bukan karena ingin kembali dicintai oleh para fans, tetapi kembali ke dunia entertainment adalah salah satu hal yang membuatku sangat bahagia. Keinginanku untuk menciptakan musik dan bernyanyi adalah alasan utama aku kembali ke panggung," ungkapnya.


(mmu/mmu)