Langkah Dian Krishna Terhenti di 5 Besar 'The Apprentice Asia'

Jakarta - Kali ini nasib baik tidak berpihak kepada Dian Krishna, satu-satunya kandidat asal Indonesia yang tersisa di program The Apprentice Asia. Puteri Indonesia 2003 dan Mrs. Indonesia 2009 itu harus tersingkir di babak lima besar reality show yang tayang di AXN tiap Rabu jam 8 malam itu.

Di episode ke-8 yang tayang Rabu (11/7), lima kandidat bersaing ketat dalam tantangan membuat iklan sebuah mobil. Tim The Mavericks dan Tim Apex harus membuat naskah, memproduseri dan menjadi bintang dalam iklan berformat drama komedi yang dilakukan di depan penonton secara langsung. Tim harus dapat menyampaikan pesan dengan baik dan benar.


Tim Dian yang tergabung dalam Tim The Mavericks bersama Andrea dan Jonathan ternyata tak dapat mengungguli Tim Apex yang digawangi oleh Alexis dan Samuel. Tema “Life Is A Trip with a Beetle. The Icon Is Back” yang diusung Tim The Mavericks dianggap terlalu umum dan tidak menonjolkan Volkswagen Beetle. Sementara, tema “You Qualify. Beetle Up” yang diusung Tim Apex berhasil membuat manajemen Volkswageen terkesan, sehingga memenangkan tantangan.


Di dalam boardroom, Andrea, Jonathan dan Dian harus mempertanggungjawabkan kekalahan mereka dan sesi eliminasi ini sangat panas karena masing-masing kandidat berusaha bertahan dan menyalahkan kandidat lain untuk mempertahankan posisi mereka di kompetisi tersebut. Dian menyalahkan Andrea, Andrea menyalahkan Jon dan Jon mengatakan bahwa semua orang punya andil atas kekalahan.


Namun, ternyata advisor Tony Fernandes, Kathleen Tan mempunyai pendapat tersendiri tentang Dian, yang dianggap tidak mununjukkan potensi terbaiknya selama delapan pekan kompetisi. Dan, hal tersebut mengukuhkan Tony untuk mengeluarkan kata saktinya kepada mantan anchor stasiun televisi berita nasional itu, “You are Fired!”


Dengan tereliminasinya Dian, habis sudah kandidat asal Indonesia di program The Apprentice Asia. Dian pun dengan berat hati menyeret kopernya pulang. “Saya baik-baik saja, walau saya merasa terlalu cepat bagi saya untuk meninggakan kompetisi ini. Namun hal ini membuat saya tersadar bahwa saya harus bisa lebih keras dalam berkompetisi,” ucap ibu satu anak ini dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Kamis (11/7/2013).


Saat ditanya tantangan apa yang paling mengesankan baginya, Dian mengatakan, “Saya tak bisa lupa akan kemenangan tim saya pada tantangan melakukan features trading di episode ke-5 karena hadiahnya adalah makan malam bersama Tony Fernandes.”


Kekalahan Dian di kompetisi ini juga merupakan pembelajaran berharga bagi Dian, “Kekalahan tim dan tersingkirnya saya di kompetisi ini merupakan pembelajaran tersendiri bagi saya, terutama tentang bagaimana mengeluarkan pendapat dan menghadapi berbagai jenis karakter dalam tim,” ujar wanita yang kini berdomisili di Hong Kong bersama keluarganya itu.


Menanggapi kritik pedas dari Andrea dan Jon selama kompetisi berlangsung, Dian berujar, "Semua ini adalah kompetisi dan reality show, kandidat bisa mengatakan apapun untuk membuat semangat kompetitornya mengendur."


Dian pun mengakui bahwa rasa tertekan tidak bisa menghubungi anaknya selama berminggu-minggu, membuatnya kurang optimal. "Jika diperbolehkan, pasti hasilnya akan sangat berbeda," sesal Dian yang meninggalkan dunia karier demi keluarga lima tahun lalu.


Satu hal yang menghibur Dian sebelum tersingkir adalah pujian Tony di saat Andrea dan Jonathan mencibirnya, “Hapus cibiran itu dari muka kalian, kemampuan Dian dalam berhubungan dengan orang banyak jauh lebih baik dari kalian.” Bagi Tony, yang seluruh perusahaannya terkait dengan orang banyak, kemampuan itu sangat berharga.


Minggu depan empat kandidat yang tersisa pastinya akan lebih ketat bersaing, yaitu Jonathan Allen Yabut (Senior Product Manager perusahaan farmasi, Filipina), Andrea Loh Ern-Yu (pengacara, Singapura), Alexis Lothar Bauddin (Direktur Asia Pasifik di perusahaan minuman keras premium, China), dan Samuel Ruffus Nalaraj (Vice Presiden di perusahaan IT, India).


(ich/mmu)