Salah satu orang yang mengaku sebagai korban Subur adalah Arya Wiguna. Arya mengatakan dirinya mengenal Subur pada 2007 silam. Saat itu Subur dikatakannya memang memproduksi sinetron.
"Saya kenal Subur 2007 lewat Septian Dwi Cahyo. Modusnya dia bukan praktik, dia bikin sinetron, undang artis jadi kita kerja sama dia dan kita jadi terjebak," kata Arya saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2013).
Semenjak itu, Arya pun mengaku terjerat dengan Subur. Arya juga mengaku kerap diperintah Subur.
Saksi lainnya bernama Novi Oktara. Ia mengatakan sempat diajak menikah oleh Subur. Diceritakan Novi awalnya dirinya dijanjikan akan menjadi artis. Namun pada perjalanannya, Subur justru mengajaknya menikah.
"Saya disodorin uang katanya untuk jadi istri. Saya pertama kali ke rumah Subur untuk ditawarin kontrak jadi presenter dan film. Tapi lama-lama menyimpang, dia mau menikahi saya," katanya.
Seperti pengakuan korban Eyang Subur lainnya, Novi juga pernah diajak tinggal di rumah Subur. Novi yang sempat percaya pada Subur akan diorbitkan menjadi artis pun pernah bermalam selama dua hari.
"Pernah tinggal dua hari. Dari situ mau pulang nggak boleh. Sempet pas malam syarat, saya kabur," ujarnya.
Namun sayang, mereka belum mempunyai bukti kuat soal pernyataannya tersebut. Namun Adi menyetel kaset rekaman yang berisi sumpah-serapah dari Subur saat mengancam orang lain yang tak tunduk kepada Subur.
Kaset itu pun diputar Adi sebagai bukti keseriusan Adi dalam membuat pengakuan soal Subur. Adi memang sepertinya sudah gerah dengan bantahan yang dilontarkan pihak Subur. Putra Bing Slamet itu juga siap memperkarakan Subur ke jalur hukum dalam waktu dekat.
(kmb/wes)