Kali ini Sekolah Menengah Pertama (SMP) 115 yang ikut dalam ajang bergengsi ini. Said Rachmat selaku Presiden of CIOFF Indonesia mengatakan, ini adalah satu kebanggaan tersendiri untuk Indonesia di kancah internasional.
"Kita akan melepas putra putri SMP 115 mengikuti acara tersebut ke Turki. Ini sudah keenam kalinya, kami mengirim grup SMP 115 karena mereka menampilkan tarian dan musik yang berkualitas," katanya saat ditemui di Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015) malam.
Para siswa dan siswi tersebut akan berangkat ke Corlu, Istanbul-Turki 21 hingga 26 April mendatang. SMP 115 merupakan salah satu sekolah yang terus eksis mengirimkan siswa dan siswi untuk hadir dalam misi budaya.
"Tahun ini merupakan kali ke-6 misi budaya yang SMP 115 bawakan. Bukti nyata prestasi SMP 115 adalah dalam CIOFF Indonesia adalah Culture Appreciation Night atau yang disingkat dengan CAN," lanjut Said lagi.
Misi budaya ke Corlu, Istanbul-Turki ini akan diikuti oleh 16 penari dan delapan pemusik yang akan membawakan tari tradisional Indonesia diantaranya adalah tari Nandak Ganjen, Yapong, Enggang balian, Mandau, dan Saman.
CIOFF Indonesia merupakan organisasi non-profesi dan organisasi budaya internasional, sesuai pengertian yang ditentukan oleh UNESCO. Saat ini CIOFF sudah menjadi partner resmi UNESCO. CIOFF Indonesia berdiri pada 10 Agustus 1981 dengan tujuan mempromosikan warisan budaya dalam bentuk ekspresi tari, musik, permainan hingga adat istiadat.
(wes/mmu)