Barisan penonton menikmatinya dengan headbanging massal sembari mengepalkan tangannya di udara. Konser berjalan terasa hidup.
Berbeda dari penampilan sebelumnya, kali ini tata lampu berkilauan hadir bersama band kelahiran 1986 itu. Sinar-sinar itu seperti cambuk yang menyabet metalheads untuk terus bergerak mengikuti iringan musik.
Ditambah lagi vokal gahar Sam ketika membawakan 'Dead Shall Rise' terdengar maksimal. Berselang beberapa menit, grup black metal dari Norwegia, Mayhem gantian meneror Hammersonic 2015 yang hampir tengah malam.
Musik ala militer yang menjadi pembuka sebelum Attila Csihar Cs naik pentas. Dengan riasan wajah mengerikan berlumuran darah, Attila Csihar meneriakkan 'Deatcrush'.
Namun sayang, barisan penonton tak terlihat hanyut. Banyak yang terlihat duduk lesehan di atas rumput, seperti menyimpan tenaga untuk penampil penutup, Lamb of God. Padahal, Mayhem beraksi dengan beragam teatrikal. Tali yang biasa dipakai di tiang gantung hadir di lagu 'My Death'. Setelahnya, Attila mengambil tengkorak untuk diciumnya sepanjang lagu 'Illuminate'.
Adegan berikutnya, tali gantungan dan tengkorak itu dipersatukan. Kemudian benda-benda menyeramkan itu diangkat tinggi ke udara sembari menyanyikan 'De Mysteriis Doms' dan 'Chainsaw Guts Fuck'. Seperti kesetanan, aksi Mayhem berlanjut di 'Freezing Moon' dan 'Carnage' sebelum turun panggung.
Sebelumnya, Hammersonic 2015 digurui oleh band technical death metal, The Faceless. Metalheads berdecak kagum dengan rapihnya permainan band asal Amerika Serikat tersebut.
Tersisa satu penampil lagi sebelum Hammersonic 2015 usai. Mereka adalah Lamb of God. Siapkan energimu di moshing pit!
(mif/ich)