Sukses jadi penulis buku, nama Raditya Dika melambung dikenal publik. Popularitasnya semakin tak terbendung saat ia masuk ke media sosial, dan berhasil mengumpulkan enam juta followers lebih di Twitter.
Bagaimana Radit sendiri memandang hal itu? Apakah lantas ia merasa menjadi orang "penting" dengan jumlah follower sebesar itu?
"Nggaklah biasa aja. Mungkin bagi sebagian orang punya banyak follower itu penting, tapi gue nggak gitu," ujarnya.
Kebanyakan, para pengikutnya di jejaring sosial adalah mereka yang menggemari buku-buku yang telah ia tulis. Meski bisa disebut kini dirinya punya banyak penggemar, Radit memandangnya sebagai dorongan untuknya untuk terus menelurkan karya.
"Semua itu aksesoris aja. Cuma dari mereka aja gue jadinya punya alasan untuk selalu kepengen ngasih karya baru gue dan terus nulis," pungkasnya.
(doc / wes)
