Misteri Lukisan Terakhir Basoeki Abdullah Sebelum Dibunuh

http://us.images.detik.com/content/2014/04/17/1059/dalem.jpg'Tumpah Darahku' karya Basoeki Abdullah. (Tia Agnes Astuti/detikHOT)


Jakarta - Pelukis Basoeki Abdullah terkenal akan gayanya realis dan naturalis. Namun ternyata sebelum ia meninggal dunia terdapat satu lukisan abstrak yang dihadiahkan kepada budayawan Toety Heraty.

Lukisan tersebut berjudul 'Tumpah Darahku' dan terdapat di auditorium lantai dua Cemara 6 Galeri. Hanya ada dua warna dominasi di atas kanvas besar tersebut yakni hitam dan merah. Serta warna pink dan kuning di beberapa bagian.


Toety sengaja menaruhnya di tengah-tengah bagian atas auditorium. "Lukisan ini diberikan Pak Basoeki sebulan sebelum dia meninggal dunia kepada Bu Toety," kata kritikus seni Chandra Johan di Cemara 6 Galeri, Jakarta Pusat, Rabu malam lalu (16/4/2014).



Kurator pameran 'Preparing' yang juga sedang berlangsung di galeri tersebut mengatakan jika dipikir-pikir ada keterikatan antara judul dengan peristiwa yang terjadi terhadap Basoeki.


Basoeki meninggal dunia di usianya yang ke-78 tahun dan malam itu ia dibunuh, di rumah pribadinya yang kini menjadi Museum Basoeki Abdullah. Ia tak sengaja memergoki pencuri yang sedang mengambil koleksi jam tangan miliknya.


"Entah seperti pertanda atau apa. Tapi judul lukisan itu 'Tumpah Darahku' dan dikasih sebulan sebelum kejadian. Dan ini menjadi lukisan abstrak satu-satunya Pak Basoeki," kata Chandra. Kini, lukisan tersebut menjadi salah satu dari 300 koleksi milik Toeti Heraty di museum di Jalan HOS Cokroaminoto nomor 9-11 Jakarta Pusat.


(tia/utw)