"Aku jadi mengenal dunia penjara seperti apa. Jadi susah banget diungkapkan. Karena aku di sini nggak lama. Aku cuma dapat aktifitas pembelajaran iman, agama itu yang paling penting mereka terapkan," ucapnya saat ditemui di Lembaga Permasyarakatan Wanita Tangerang, Banten, Minggu (10/3/2013).
Tepat pukul 10.30 WIB, Alona bisa kembali beraktifitas seperti biasanya. Banyak hikmah yang dapat ditemukan setelah dirinya keluar dari tahanan.
"Ke depannya aku harus lebih hati-hati lagi. Karena aku gampang percaya dengan orang yang baru dikenal. Karena trauma itu masih ada di diri aku. Aku nggak mau mengenang," ungkapnya seraya tertunduk.
Dengan didampingi temannya saat keluar, Alona ingin segera pulang ke rumah untuk bertemu dengan keluarganya.
Alona dipenjara karena kasus pemalsuan paspor dalam perjalanan ke Singapura pada 2012 lalu. Ia pun resmi menjadi penghuni Rutan Pondok Bambu sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 10 Desember 2012.
(wes/ich)
