Bantah Ancam Saksi, Rasti Mengaku Hanya Beri Dukungan

Jakarta - Seorang saksi yang juga pembantu di rumah Ardina Rasti, Fendi mengaku mendapat ancaman untuk memberikan kesaksian palsu yang memberatkan Eza Gionino. Namun, pihak Rasti membantah hal tersebut. Menurutnya ia hanya memberikan dorongan.

Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum Rasti, Aldi Firmansyah kepada detikHOT, Jumat (8/3/2013). Menurutnya, Rasti hanya memberi dukungan kepada Fendi agar berkata yang sejujurnya.


"Pada saat bertemu dengan penyidik kita bilang, kamu harus jujur apa yang kamu lihat, bilang saja. Begitu juga dengan penyidik (memberi dukungan)," ungkapnya.


"Dia bilang nggak pernah melihat kejadian itu, tapi sering mendengar, nggak pernah bilang pernah melihat. Kita bilang ceritakan apa adanya jangan takut, harus jujur," lanjut Aldi.


Aldi menambahkan, hal itu merupakan komunikasi terakhir antara Rasti dan Fendi. Setelah diperiksa penyidik, Fendi pun menghilang.


"Dia kabur, dia bilang takut memberi keterangan karena tak mau merugikan salah satu pihak. Dia kabur ke Malang, belum sempat BAP," ujarnya.


Namun, polisi tampaknya langsung memberi surat panggilan untuk Fendi. Setelah itu, Fendi pun akhirnya mau memberi kesaksiannya setelah dibuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP).


"Dari keterangan penyidik di BAP, dia nggak lihat tapi hanya mendengar. Dari keterangn itu, polisi sudah menyimpulkan bukti yang cukup sehingga Eza langsung ditahan," jelasnya.


Aldi pun menegaskan, pihaknya hanya ingin Fendi berkata jujur. Tidak ada teror maupun ancaman.


"Intinya kita ingin dia berkata kejujuran. Saksi lain juga memang tak melihat secara langsung, tapi mereka mendengar. Kita memang apa adanya, polisi menyimpulkan tanpa ada tekanan karena bukti itu cukup," tandas Aldi.


Fendi diketahui sebagai orang yang diperkenalkan Eza ke Rasti untuk menjadi pembantu rumah tangga di rumahnya. Sebelum memberi kesaksian, Fendi juga sempat mengirim sebuah pesan singkat kepada Rasti.


"Yang saya tahu, Rasti sempat terima SMS yang bilang, mohon maaf saya pergi dari rumah. Tapi, saya nggak tahu apakah Rasti balas atau bagaimana," tutur Aldi seraya menyebut bahwa isu Fendi bersaksi palsu itu merupakan usaha pengalihan isu.


Aldi pun menantang pihak Eza untuk membuktikan semua tuduhan itu. Seandainya tidak bisa membuktikan, ia mengancam akan membawa tudingan itu ke jalur hukum.


"Silahkan lapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, atau polisi, tapi kalau bukti nggak ada, kita bakal laporkan balik," ancam Aldi.


(nu2/mmu)