Secara geografis, Brunei memang sangat dengan Indonesia. Sesama rumpun Melayu, Reza pun tak terlalu mengalami kendala berarti untuk belajar melafalkan kalimat dengan logat Brunei.
"Memang Brunei lebih dekat dengan Indonesia bahasanya, lebih dekat ke kita seperti 'Mereka', 'Saja', 'Aku', 'Kau', tapi aksennya cukup sulit, ada beberapa aku riset. Siti (sutradara) banyak ajari saya," ucapnya saat ditemui di I-Center, Brunei Darussalam.
'Yasmine : The Final Fist' bercerita tentang gadis Brunei Yasmine (Liyana Yus) yang ikut kegiatan ekstrakurikuler silat. Karena ekskul yang dipilih Yasmine dipandang sebelah mata, ia pun termotivasi untuk menjadi ketua tim silat.
Reza sendiri akan berperan sebagai Fahri, ayah Yasmine yang kurang setuju akan pilihan kegiatan putrinya. Reza sebelumnya juga pernah mendapatkan peran sebagai seorang ayah di 'Hafalan Shalat Delisa'
'Mereka bilang kalau saya ada father figure-nya," ucap lajang kelahiran 5 Maret 1987 itu.
'Yasmine the Final Fist' akan diarahkan sutradara Brunei, Siti Kamaluddin. Selama tiga tahun ia mengembangkan cerita, sebelum akhirnya memutuskan untuk memulai produksi layar lebar pertama di Brunei Darussalam yang memiliki skala produksi besar.
Film itu juga akan dibintangi aktor-aktor Brunei seperti Liyanna Yus, Roy Sungkono, Aryl Falak, Nabilah Huda, Nadia Wahid, Mentari de Marelle. Selain itu, 'Yasmine the Final Fist' juga akan memberikan penampilan spesial dari Dato’ M. Nasir, Dian P. Ramlee, Carmen Soo, Lim Ching Miao dan Soo Wincci.
Rencananya proses syuting akan segera dimulai dengan estimasi waktu 45 hari.
(ich/mmu)