Kuasa hukum dan keluarga pun mengaku kecewa dengan keputusan BNN untuk tak menghadirkan Raffi ke dalam sidang tersebut. Bahkan ibunda Raffi, Amy Qanita melihat seolah-olah sang putra layaknya tersangka teroris.
"Ya Allah, anak saya kok kayak teroris, kayak penjahat ya. Kalau nggak dihadirkan tuh kok kaya teroris ya, sedih bgt. Kalau anak saya pecandu ya nggak apa-apa direhab biar sembuh tapi ini kan nggak ya," ungkap Amy di PN Jaktim.
Amy menambahkan, dirinya siap terus mengawal proses persidangan sang anak. Dari awal, Amy yang terlihat masih cantik di usianya itu tampak tak pernah absen menghadiri sidang Raffi.
"Saya berupaya meminta keadilan hukum di Indonesia. Hukum di Indonesia ini seperti ini, pengen hukum yang sejati. Oknum-okknum BNN ada yang ingin mempersulit saya dan menghancurkan anak saya," katanya menuding.
"Lelah, menguras tenaga dan pikiran ya setiap hari. Tapi saya siap berkorban demi titik darah penghabisan untuk anak saya," lanjut Amy.
Sidang hari ini mengagendakan pemberian bukti-bukti dari pemohon dan termohon. Pada agenda sebelumnya Raffi juga tak bisa dihadirkan dengan alasan keselamatan.
(kmb/ast)
