Di film 'Chappie', aktor yang melekat dengan karakter Wolverine di film 'X-Men' itu memainkan peran Vincent Moore, eks militer yang pekerja di perusahaan penyedia robot dan senjata militer. Vincent mengembangkan robot penghancur bernama Moose untuk menjaga keamanan di Afrika Selatan.
Tetapi, ketika robot Scout buatan Deon (Dev Patel) lebih diminati menjadi mitra kepolisian, Vincent membawanya menjadi masalah personal. Dan ia melakukan cara apapun untuk membuktikan bahwa robot ciptaaannya yang lebih baik.
"Aku menjadi orang yang benar-benar jahat," kata Hugh seperti dilansir Strait Times.
Baca Juga: 'Chappie': Memanusiakan Robot
Karakternya di film 'Chappie' tak hanya membuat Hugh mendapat kesempatan mengeksplorasi artificial intelligence. Ia juga diperbolehkan berdialog dengan aksen Australia yang menjadi tanah kelahiran, ditambah model rambut berbuntut yang membuat dia kembali ke masa lalu.
"Salah satu gambar pertama yang dikirim kepadaku adalah karakter Australia yang memiliki mullet (potogan rambut pendek dengan bagian belakang yang agak panjang). Aku suka itu, anehnya aku sempat lupa, tapi istriku mengingatkanku ketika dia menonton filmnya bahwa pekerjaan pertama yang aku punya saat dia bertemu denganku, aku memiliki mullet," ujar aktor berusia 46 tahun itu.
'Chappie' tentunya memberikan penggemar Hugh Jackman penampilan akting yang berbeda dari sang aktor. Tak ada lagi taring keluar dari tangannya, dan Hugh Jackman sepertinya sangat menikmati menjadi orang jahat.
(ich/ron)