Dengan menggunakan moda transportasi kapal laut, keluarganya mencapai Jakarta. Dengan ide seperti itu, Ale membuat live mural 'Wall 4 All' di Pasific Place, Jakarta Pusat.
"Tapi ide dasarnya adalah kapal laut sebagai transportasi yang selalu dipakai dari dulu banget sampai sekarang. Lebih ke arah sana," ungkapnya kepada detikHOT di sela-sela pameran seni 'Wall 4 All' di atrium Pasific Place, Jakarta Pusat.
Uniknya, di karyanya kali ini Ale menggunakan kapur berwarna hitam. Ia pun menggoreskannya di lima panel kanvas berukuran kecil yang sudah disiapkan penyelenggara Art Dept ID.
Ciri khas mural buatannya lebih kepada goresan seperti sketsa. Berbeda dengan empat seniman lainnya yang ikut berpartisipasi.
Ale adalah lulusan seni lukis di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Di tahun 2012, ia berpameran tunggal di Ruang Rupa Gallery, Tebet dan berjudul 'Riwayat Saudagar'. Pamerannya saat itu memang menceritakan mengenai seluk beluk dan kisah nenek moyangnya yang keturunan Arab hingga ke Jakarta.
Tahun lalu, Ale juga berpartisipasi dalam event pameran bergengsi 'Roppongi Art Night' di MORI Museum Tokyo, Jepang. Ia juga berpartisipasi di proyek seni 30 halte bus di Darwin, Australia.
(tia/mmu)
