Penerbit Sceptre telah mengumumkan informasi ini dua hari yang lalu. "Sejak Cloud Atlas diadaptasi ke dalam bentuk film, ia sudah merencanakan akan merilis buku lainnya di musim gugur," ujar Ursula Le Guin, perwakilan penerbit.
Awalnya, pada 14 Juli 2014 selama 6 hari dengan 270 tweet, Mitchell mulai berkicau di akun Twitter pribadinya. Cerita pendek hasil kicauannya diberi nama 'The Right Short'.
Kisahnya tentang remaja yang membutuhkan obat valium milik obatnya dan mengalami proses dengan obat-obatan. "Ceritanya berkembang dengan cepat dan memperoleh kehidupan di media sosial sampai melewati 6000 kata," kata Ursula.
Pihak penerbit pun menjanjikan novel barunya akan mengandung banyak kejutan. "Kita bisa membacanya pelan-pelan seakan mundur beberapa tahun sebelumnya dan bisa menjadi penerus dari The Bone Clocks," ungkapnya.
Meski begitu, novel ini kabarnya akan rilis dengan jumlah yang lebih pendek daripada karya-karya sebelum Mitchell.
(tia/ron)