"Anak alhamdulilah berkembang baik, progresnya baik. Kuncinya kita sebagai orangtua yang anaknya kena nefrotic syndrom, sabar dan disiplin," ungkap Wulan di Jakarta Timur, Sabtu (17/1/2015).
Wulan mengatakan, Jeremiah telah menjalankan terapi agar bengkak di tubuhnya hilang. Seperti diketahui sindrom nefrotik membuat tubuh anak membengkak.
Penyebabnya diduga karena kotoran di dalam tubuh sang buah hati tidak terbuang sempurna.
"Disiplin obat, makanannya, beda. Kalau kencingnya negatif dosisnya turun. Mudah-mudahan dua bulan lagi, setiap hari negatif nanti dilihat apakah ginjalnya sudah baca. Jadi ini bukan gagal ginjal," terang Wulan.
Wulan mengaku sempat panik dan stres kala dokter memvonis kesehatan anaknya bermasalah. Jeremiah divonis dokter mengidap sindrom tersebut pada Oktober 2014 lalu.
"Pasti semua stres. Panik, bingung. Kita jadi ibu pinter. Harus semangat, anak jadi semangat. Kerjasama sama orang rumah. Dia gampang tertular, selama minum obat," paparnya.
(kmb/kmb)