Eka dan Dwi sang penari akrobalance tampil terlebih dahulu. Mereka muncul dari tirai yang menggantung, kemudian turun dan menari di tengah bersama para penari latar dengan iringan musik seperti film kolosal.
Eka dan Dwi membawakan tarian karya koreografer Eko Supriyanto yang bertema tentang selamatkan laut Indonesia. "Mungkin yang tidak mencintai tari, pasti bingung dengan pertunjukan malam ini yang kalian bawakan. Tapi saya ngerti. Eka dan Dwi ini penari luar biasa," puji Soimah.
Namun juri yang juga berprofesi sebagai pesinden dan penari itu menyorot salah satu gerakan lompat kecil dari Eka yang dirasakan kurang sempurna. "Eka kamu kayak orang pincang loncatnya. Ini sepele tapi penting, karena mayoritas gerakan pokok lalu dikembangkan menjadi gerakan lain," kritik Soimah. Namun secara keseluruhan tim juri cukup puas dengan penampilan mereka.
Sementara Rega Dauna tampil dengan harmonika andalannya. Ia menyiapkan konsep pertunjukan yang cukup berbeda. Rega membawakan lagu 'Spektrum' yang dipopulerkan Zedd. Sontak iringan musik berubah menjadi berenergi. Rega juga menari, meskipun menurut juri Addie MS tarian pemuda 17 tahun itu kurang berenergi.
"Malam ini Rega pede-nya luar biasa. Hati-hati celananya jangan terlalu ketat besok-besok," sarat Titi yang menyorot busana Rega.
Rismawanda tampil selanjutnya dengan alunan musik yang menyayat hati lewat lagu 'Secret Garden', didukung dengan raut wajah yang menggambarkan kegetiran. Penampilan Rismawanda diiringi juga dentingan piano.
"Hadiah terbesar bisa tampil di atas panggung semegah ini dengan penonton yang memberikan dukungan kepada Rismawanda," katanya sebelum tampil.
(ich/ich)
