"Selain masalah fisik, masalah psikis relatif belum stabil. Beliau harus dikontrol dengan obat-obatan psikofarmaka," ungkap Kepala pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Polri, dokter Yayok Witarti di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dijelaskan, psikofarmaka adalah obat-obatan yang berkhasiat terhadap sistem syarat pusat, dengan mempengaruhi fungsi-fungsi psikis dan proses mental.
Yayok juga mengatakan, akan dilakukan pemeriksaan endoskopi kepada Tessy. Pemeriksaan tersebut berguna untuk melihat saluran kerongkongan anggota Srimulat itu.
"Nanti ada pemeriksaan endoskopi untuk melihat di saluran kerongkongan apakah sudah baik atau tidak. Jika baik akan diberikan makanan secara oral," ujar Yayok.
"Saat ini masih terpasang selang nasogastric tubes (NGT) utk pemberian nutrisi, sehingga belum bisa konsumsi makanan scara oral," lanjutnya.
Tessy masih membutuhkan waktu untuk pemulihan. Apalagi masih ada beberapa hal yang harus dicek, tidak hanya fisik tapi juga psikis Tessy yang mengalami stress karena tertangkap narkoba.
"Waktu sekitar 2 minggu. Kalau nggak ada yang infeksi atau problem lain selangnya bisa dicabut dan diganti makanan oral," tandas Yayok.
(pus/mmu)