'Apa Kabar Ibu? #2', Karya 14 Ibu di Galeri Nasional

Jakarta - Lima model berpakaian kostum western, berambut blonde, dan memakai topeng tersebut menyambut kedatangan para pengunjung di pintu masuk Galeri Nasional semalam. Mereka berpakaian Barat ala abad 15 namun uniknya bahan gaun tersebut adalah kain-kain batik tradisional Tanah Air.

Gaun-gaun yang dikenal dengan karya berjudul 'Transporter&Transformer' tersebut buatan Tiarma Dame Sirait. Proyek tersebut dikerjakannya menggunakan kain batik yang dibuat oleh pengrajin batik menjadi pakaian 'western masked ball'. Atau diartikan sebagai kostum mewah dengan pelengkap topeng yang dikenal berasal dari abad ke-15 dan dipakai di sebuah karnaval atau pesta tertentu.


Mereka berpose seperti patung. Di belakangnya terdapat lukisan-lukisan realis dengan objek yang dilukis serupa dengan model tersebut. Happening art yang terjadi pada pembukaan 'Apa Kabar Ibu? #2' semalam tak berhenti sampai di situ saja.


Ketika menuju ke ruangan berikutnya, para pengunjung dikagetkan oleh seorang penari yang sedang menarikan tari Topeng Sunda. Di belakangnya terdapat sebuah kerangka ranjang logam dan tirai-tirai berwarna putih.


"Pameran ini adalah kelanjutan dari pameran 'Apa Kabar Ibu' yang pernah digelar tahun 2011 lalu di Bandung. Saat itu berjumlah 12 seniwati tapi tahun ini lebih banyak yakni 14 seniwati. Dan lebih beragam dari berbagai disiplin ilmu," ujar kurator pameran 'Apa Kabar Ibu? #2' Anunsiata Srisabda di Galeri Nasional Senin (17/11/2014) malam.



Eksibisi kali ini bukan hanya menampilkan seniman pada kekaryaannya tapi juga penggiat seni yang aktif dan konsisten di bidang management, bisnis, pendidikan, dan penelitian kesenian. Baik itu seni rupa, tari, musik, pertunjukan, maupun sastra.


"Tema perempuan khususnya ibu adalah yang menjadi concern dari pameran-pameran kami," ujar Anusiata.


Para seniwati yang mengikutinya adalah Anne Nurfarina (penemu metode sensasi bagi penyandang disabilitas), Atinna Nuraeni (industri kreatif), Herra Pahlasari (managemen seni), Heyi Ma'mun (seniwati rupa), Ine Arini (seniwati tari), Ken Atik Djatmiko (peneliti batik), Marintan Sirait (managemen pendidikan seni), Moel Soenarko (pelukis dengan teknik sulam).


Selanjutnya ada Sammaria Simandjuntak (sineas), Sugiyati Anirun (seniwati teater), Tiarma Sirait (art fashion), Ully Sigar Rusady (musisi), Yunis Kartika (performer), dan Yvonne de Fretes (sastrawati). Pameran ini digelar dari 17-28 November mendatang di gedung A, Galeri Nasional, Jakarta Pusat.


(tia/ron)