Pameran 'Unfinished', Getirnya Realita Sosial Bidikan Para Fotografer Muda

Jakarta - Memotret realita sosial memang tak selamanya indah. Tak heran banyak orang yang menyangkal keberadaannya. Tapi lewat bidikan kamera kenyataan yang tak indah ini, bisa jadi menarik untuk disimak. Demi menyadari bahwa hal-hal yang membuat miris itu ada di sekitar kita untuk kemudian memikirkan apa yang bisa dilakukan.

Hal-hal seperti ini lah yang jadi tema dalam pameran foto jurnalistik bertajuk 'Unfinished' yang resmi dibuka di Galeri Antara (11/4/2014). Ada berbagai kisah pilu yang terus menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan bagi masyarakat Indonesia.


Gempur Muhammad Surya, peserta sekaligus ketua pameran 'Unfinished' menjelaskan dari 16 peserta kelas jurnal yang menyajikan karyanya, sebagian besar memang menyajikan problematika klasik yang belum juga membaik dalam masyarakat.


Seperti persoalan tenaga kerja wanita dan kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan. Atau persoalan menikah di bawah umur, yang masih saja eksis berkat latar ekonomi minim dan pendidikan yang tidak merata.


"Tujuan dari pameran ini sendiri, kami berharap masyarakat bisa lebih peka dalam melihat realita sosial. Juga lebih menyikapi dengan bijak setiap persoalan yang ada di tengah masyarakat," kata Gempur kepada detikHOT (12/04/2014) di Galeri Antara, Pasar Baru, Jakarta Pusat.


"Tugas kami di sini adalah memampang realita yang dekat dengan keseharian." Dalam pameran yang juga akan dilengkapi dengan diskusi ini, para peserta pameran dari kelas dasar menghadirkan single photo. Mereka juga membahas ragam persoalan yang belum selesai di negeri ini. Ada yang membahas tema banjir dan moda transportasi di Indonesia secara kolaboratif.


"Respon yang diberikan dari kalangan umum pada malam pembukaan beragam sekali, namun garis besar yang saya tangkap mereka banyak yang tidak menyangka bahwa ada banyak kejadian menarik di sekitarnya," jelas Gempur. "Ini mungkin soal kepekaan ya, kalau kita lebih peka dengan lingkungan sekitar, kita akan lebih mudah menggali hal yang menarik."


Lepas dari pamerannya sendiri, Gempur menjelasnya para peserta loka karya yang memamerkan karyanya , setelah lulus banyak yang berkarir di media massa sebagai fotografer, ada juga yang memilih untuk jadi fotografer lepas.


Namun Gempur sendiri memilih untuk terus belajar. "Untuk memperkuat karakter dalam foto saya dan berharap foto-foto itu nantinya bisa berpengaruh ke orang banyak dan mengubah dunia menjadi lebih baik."


(ass/utw)