Mengintip Proses Belajar dalam Pelatihan Foto Jurnalistik

Jakarta - Ada 204 rangkaian karya foto yang dipamerkan di Galeri Antara, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Karya foto yang akan berada di sini hingga tanggal 11 Mei 2014 mendatang itu, merupakan bagian dari pameran fotografi bertajuk 'Unfinished'.

Ini merupakan pameran kolektif antara 32 orang peserta loka karya foto jurnalistik di Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA), yang dibagi menjadi dua kelas. Yakni 16 orang peserta kelas dasar dan 16 peserta kelas jurnal.


Ada banyak kisah yang terangkat dalam pameran yang dikuratori langsung oleh penanggung jawab GFJA, Oscar Motuloh ini. Para peserta kelas dasar mempersembahkan foto esai dari lika-liku konsekuensi hidup dalam frame urban.


Sementara 16 peserta kelas dasar menyajikan berbagai single photo mereka, yang tak lepas dari gerak-gerik pola dalam masyarakat. Salah satu peserta kelas dasar, yang juga menjadi ketua pameran 'Unfinished' ini adalah Gempur Muhammad Surya.


"Karena penasaran, akhirnya ikutan workshop foto di sini. Dulu waktu mendaftar, enggak tahu bahwa di ujung masa belajar kita akan membuat pameran seperti ini," kata Gempur, 23 tahun, kepada detikHOT (12/04/2014) di Galeri Antara.


Gempur menjelaskan bahwa di sini ia belajar fotografi mulai dari hal-hal dasar seperti penggunaan kamera lubang jarum.


"Mulai dari kamera lubang jarum , di mana dulu saya enggak pernah terpikir gimana sebuah kaleng bekas bisa menjadi alat untuk menghasilkan foto yang nyeni banget," ujarnya. Dari sana, peserta diajak masuk ke proses pencucian film di kamar gelap. Tentu saja mereka juga diajarkan untuk memotret dengan menggunakan kamera analog.


"Pelajaran penting dari kamar gelap ini, menyadarkan saya bahwa satu frame itu sebenarnya mahal sekali." Jadi, menurutnya ia dan rekan-rekan seangkatannya dibiasakan untuk tidak asal menjepret dengan kamera, karena sadar ada proses panjang dibalik itu.


"Dari situ kita masuk ke kamera digital, ada banyak teknik yang diajarkan mulai dari foto makro, street photography, traveling dan lainnya," kata Gempur.


Setelah materi proses belajar habis, peserta mulai berproses untuk merancang pameran mereka sendiri. Mereka memilih tema 'Unfinished', mengacu pada peristiwa yang terus berlanjut dan tidak akan pernah selesai.


(utw/utw)