Geisha 'Bersinar Terang' Lewat Konsep Digital di Album Ketiga

Jakarta - Grup musik asal Riau, Geisha, telah merilis dua album sejak kemunculannya pada 2013. Album pertama berjudul 'Anugerah Terindah (2009)', lalu menyusul kemudian album 'Meraih Bintang (2011)'. Kini, setelah tiga tahun, Momo Cs siap merilis album ketiga tahun ini.

Geisha pun menyatakan siap bersinar lewat konsep barunya. Konsep digital akan membumbui album bertajuk 'Bersinar Terang' tersebut.


"Di album ini kita akan bikin semuanya lagu baru, ada 10 lagu. Soal warnanya, Geisha itu kan band pop dengan vokalis cewek, jadi warnanya masih akan tetap di Geisha. Perbedaannya dibilang banget sih nggak, tapi ada perubahan," jelas drummer Geisha, Ahmad Rasyid atau dikenal dengan sapaan Aan.


"Perubahan terjadi misalnya dari alat-alat yang dipakai di album ketiga nanti bisa dibilang lebih modern. Digitalisasi pasti ada, nantinya itu akan terasa di lagu-lagu yang up-beat," sambungnya lagi.


Konsep digital yang digarisbawahi Geisha awalnya datang dari musisi-musisi yang banyak didengarkan saat penggarapan album 'Bersinar Terang'. "Waktu garap album kita banyak dengerin EDM, seperti Robbert Hardwell, W&W. Kita coba ambil fun-nya, cara mereka mixing dan mastering," timpal Aan.


Bisa dibilang perubahan itu juga bagian dari industri rekaman dunia. Di luar negeri, orang sudah lebih banyak menggunakan instrumen digital daripada akustik. Jadi, Geisha coba menggabungkan kedua unsur itu di album ini," tambah Momo.


Eits.. Jangan kecewa dulu, tenang saja, Geisha tetap akan menyajikan lagu-lagu galaunya bagi para penikmat rasa patah hati. Rasa asli Geisha dengan segudang lirik-lirik galaunya masih akan tetap berkumandang dan siap membuat pendengarnya terenyuh.


"Galau masih ada, 50-50 sama yang up-beat. Walaupun kebanyakan yang keluar yang galau," tutup vokalis cantik itu.


(hap/mmu)