'Bertolak dari yang Ada', Kumpulan Esai Para Sahabat Putu Wijaya

Jakarta - "Dari Putu Wijaya-lah saya mulai mendengar istilah Broadway, Off Broadway, Off-Off Broadway. Dari dia pula saya mendengar judul-judul drama yang merajai Broadway, yang begitu dominannya sampai-sampai melahirkan drama-drama Off Broadway dan Off-off Broadway," tulis Dahlan Iskan dalam buku kumpulan esai 'Bertolak dari yang Ada'.

Ya, nama Dahlan Iskan adalah salah satu dari sahabat Putu Wijaya yang menuliskan esai tentangnya maupun karya-karyanya. Di dalamnya berisi 90 tulisan dan diluncurkan bertepatan malam puncak kelahirannya yakni 11 April lalu di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta.


Para sahabat yang menulis di antaranya Jero Wacik, Hatta Rajasa, Goenawan Mohamad, Ignas Kleden, Seno Gumira Ajidarma, Nirwan Dewanto, Sapardi Djoko Damono, Toeti Heraty, Remy Sylado, Afrizal Malna, Gerson Pyok, Butet Kertaredjasa, Happy Salma, dan lain-lain.


Putu Wijaya sendiri yang menghubungi mereka melalui pesan pendek. Tak disangka, para sahabatnya langsung menjawab dan mengiyakannya.


Pada hari peluncurannya Jumat lalu (11/4/2014), Putu Wijaya terharu dengan banyaknya sahabat yang mendatanginya ke Salihara. Bahkan ia tak menyangka ruangan akan penuh dengan orang-orang yang akan merayakan bersamanya.


"Saya merasa seperti 30 tahun saja. Tidak ada yang perlu dibanggakan di usia ini," ujarnya.


Di ujung peluncuran buku, Dahlan Iskan pun hadir. Buku setebal 688 halaman tersebut diberikannya secara cuma-cuma kepada hadirin. Buku kumpulan esai 'Bertolak dari yang Ada' ini juga akan dibagikan ke setiap perpustakaan sekolah, pusat kebudayaan, dan perpustakaan daerah.


(tia/utw)