"Saya langsung mendapat kontrak eksklusif dari rumah produksi saya Multivision, dan Puji Tuhan sinetron kedua saya meledak yaitu Bellavista, sinetron ketiga saya superduper meledak yaitu Tersanjung," kata Jeremy ditemui detikHOT.
Jeremy mengatakan setiap sinetron memiliki honor yang berbeda-beda. Aktor kelahiran 31 Juli 1971 itu mengakui gara-gara sinetronnya itu laku keras di pasaran, honornya berlipat-lipat ganda.
"Pas episode berikutnya meledak tanpa menanyakan produser saya melipat gandakan sampai 10-15 kali itu pas sinetron 'Hati Seluas Samudera'. Kalau sinetron meledak honor saya dilipatgandakan," ujarnya.
Menyoal sinetron 90-an yang kental bumbu KDRT, Jeremy memilih tak sepakat. Di mata suami dari Ina Indayanti itu, sinetron pada zaman itu lebih kental dengan aroma percintaan dan konflik keluarga dibanding unsur tindak kekerasannya.
"Drama, percintaan dan cerita keluarga. Kalau KDRT nggak ya, zaman dulu betul-betul drama love story, percintaan, drama konflik keluarga, nggak ada seperti yang jambak-jambak, tarik-tarikan rambut nggak ada. Lebih banyak konflik drama dan percintaan," nilainya.
(kmb/mmu)
