"Seneng aja bisa dapet karakter ini. Kehidupan baik, kampanye baik. Pas kerja lupa. Hasan yang ikutin arus. Menghalalkan segala cara," ujar Ibnu saat press screening di Djakarta Theatre XII, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2014) malam.
Meski kerap mendapatkan karakter yang jail dan nakal, kesulitan pun tetap dirasakan Ibnu. Pria kelahiran 30 April 1982 itu berharap akting nakalnya ini dapat terealisasikan dengan baik dalam film garapan sutradara Lasja F. Susatyo itu.
"Setiap main film dapet karakter jail, nakal. (Mendalami karakter) dari situ, dari temen-temen yang gayanya senga juga. Biasanya kan yang sombong itu petantang-petenteng, itu yang ada di otak gue menciptakan karakter itu," jelasnya.
Selain 'nakal' dalam pekerjaan, dalam film 'Sebelum Pagi Terulang Kembali' Hasan juga nakal di kehidupan rumah tangga. Ia yang sudah mempunyai istri dan satu anak mengaku jomblo pada Dian (Adinia Wirasti) yang merupakan calon istri keduanya.
Garis besar cerita film 'Sebelum Pagi Terulang Lagi' menitikberatkan tentang dinamika dalam kehidupan sebuah keluarga. Tentang nilai dan sikap mereka ketika berhadapan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ukuran kesuksesan, materi maupun isu-isu yang terkait dengan korupsi.
Penasaran filmnya seperti apa? 'Sebelum Pagi Terulang Kembali' akan tayang serentak di bioskop pada 8 Mei mendatang.
(kak/kak)
