Joon dan G.O mengutarakan perasaan mereka ketika manajemen memperdengarkan lagu 'Smoky Girl' untuk pertama kalinya. Saat itu mereka mengaku bingung untuk memilih apakah lagu tersebut cocok untuk dinyanyikan sebagai lagu promosi.
"Kami kebingungan. Aku bahkan sempat mengalami culture shock," ujar G.O dalam sebuah segmen 'KPOPULOUS' acara 'Pops In Seoul' yang disiarkan stasiun TV Arirang. "Lagu tersebut punya lirik Bahasa Inggris dengan pronunciation yang unik. Kata-kata yang digunakan juga tidak familiar di telinga kami," tambahnya.
Joon juga mengaku bahwa lagu itu sangat sulit untuk dinyanyikan. "Aku sempat tidak yakin karena setelah mendengarkannya aku merasa lagu ini akan sulit kami nyanyikan."
Meskipun sempat ragu, setelah melakukan diskusi dengan para member semua pun setuju memilih 'Smoky Girl'. "Pertimbangan kami, meskipun sulit tapi lagu ini terdengar sangat menarik. Kami pikir fans juga pasti punya pendapat yang sama dengan kami. Akhirnya kami memilih lagu tersebut," jelas G.O.
Memang tak bisa dipungkiri bahwa lirik 'Smoky Girl' yang berulang-ulang dalam lagu tersebut menjadi salah satu daya tarik di-comeback MBLAQ Juni lalu. Seorang pakar di industri musik KPop, Lee Chan Ho, bahkan secara khusus memilih MBLAQ sebagai salah satu idola KPop paling berpengaruh di industri.
"Pendengar akan ketagihan dengan gaya musik MBLAQ tanpa menyadarinya," ungkap Lee Chan Ho.
Setiap minggunya, 10 orang pakar musik Korea akan memilih satu penyanyi/grup KPop yang menurut mereka berpengaruh di industri KPop dalam segmen 'KPOPULOUS' acara 'Arirang Pops In Seoul'. 10 orang pakar ini datang dari berbagai bidang di industri musik Korea. Selain MBLAQ, sebelumnya solois Ivy juga sempat terpilih menjadi salah satu penyanyi pilihan para pakar ini.
(mmu/mmu)